Kamis, 11 Agustus 2011

اسم معرفة

ISIM MA’RIFAT

Adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas kekhususannya. Dengan kata lain isim tersebut telah diketahui secara pasti atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan “… yang mana?”.
Yang termasuk isim ma’rifat adalah :

1. Isim yang diawali dengan alif lam.

Isim nakiroh apabila ditambah alif lam akan berubah menjadi isim ma’rifat.

Contoh : الرََّجُلُ ( Orang laki-laki itu), اَلْوَلَدُ (Anak laki-laki itu).

2. Isim Dhomir (Kata Ganti)

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang.

Contoh:

يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ أَحْمَدُ = Ahmad menyayangi anak-anak
هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka

Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (=dia), sedangkan الأَوْلاَد (=anak-anak) diganti dengan هُمْ (=mereka).


Menurut fungsinya, isim dhomir digolongkan menjadi 2 yaitu :

1) DHAMIR RAFA'/MUTTASHIL ( yang berfungsi sebagai Subjek)
2) DHAMIR NASHAB/MUNFASHIL (yang berfungsi sebagai Objek)

Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata sehingga biasa disebut dhomir muttashil, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat sehingga disebut dhomir munfashil.
Dalam kalimat: هُوَ يَرْحَمُهُمْ (= Dia menyayangi mereka):
  • Kata هُوَ (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan
  • Kata هُمْ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.

3. Isim Maushul (Kata Sambung)

Adalah isim yang berfungsi untuk menerangkan, sebagai perantara kata yang disebutkan sesudahnya. Dalam bahasa indonsia biasa diartikan dengan “yang”
Contoh : الَّذِي (yang,untuk mudzakar), الَّتِي (yang, untuk muannast)

4. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Adalah isim yang berfungsi untuk menunjukkan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia biasa diartikan dengan “ini” dan “itu”.
Contoh :
هَذًا (ini, untuk mudzakar), هَذِهِ (ini, untuk muannast)
ذَالِكَ (itu, untuk mudzakar), تِلْكَ (itu, untuk muannast)

5. Munada

Adalah isim yang menjadi ma’rifat Karena kemasukan huruf panggilan (nida’)

Contoh : ياَ رَجُلُ (wahai laki-laki), ياَ اُسْتاَذُ (wahai guru)

6. Isim ‘Alam ( Nama orang atau benda)

Adalah isim yang menunjukkan arti nama baik nama manusia ataupun selain manusia.

Contoh : مُحَمَّدٌُ (Muhammad), مَكَّةَ (Kota Makkah), النِّيْلُ (Sungai Nil)

(lanjutan 2) جملة الفعلية

JUMLAH FI’LIYAH

Adalah jumlah yang diawali dengan kalimah fi’il.
Terdiri dari fi’il /فعل (kata kerja) dan fa’il /فاعل (pelaku).

Fa’il/subyek (فاعل) adalah isim yang terletak setelah fi’il ma’lum /فعل المعلوم ( Kata kerja aktif) dan berfungsi sebagai pelaku kata kerja tersebut.

Apabila fa’il / (فاعل) berbentuk muannast / مؤنث( feminin) maka fi’il / فعل juga harus muannast / مؤنث. Begitu juga apabila berbentuk mudzakar / مذكر .

Namun apabila fa’il / (فاعل) berbentuk mutsanna/ مثنى(ganda) ataupun jamak / جمغ (banyak) maka fi’il harus tetap mufrod / مفرد (tunggal).

Contoh :

قَرَأَ مُحَمَّدٌُ (Muhammad telah membaca)
قَرَأَتْ هِنْدٌُ (Zaid sedang membaca)
يَقْرَأُ زَيْدٌُ (Hindun telah membaca)
يَقْرَأُ الطَّالِبُوْنَ (Para siswa sedang membaca)

Keterangan : kata yang berwarna merah adalah fi’il sedangkan yang berwarna putih adalah fa'il.

( lanjutan 2) الجملة السمية

JUMLAH ISMIYAH
Adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan kalimah isim (kata benda).
Susunan kalimatnya terdiri dari mubtada’ dan khobar.

Mubtada’ adalah subyek pada jumlah ismiyah dan terletak diawal jumlah.
Sifat dari mubtada' adalah
a.Harus berupa isim ma'rifat.
b.I’robnya rofa’.

Khobar adalah predikat pada jumlah ismiyah dan berfungsi untuk menerangkan keadaan mubtada' serta bisa berupa kata ataupun kalimat ( sebagai anak kalimat). I'robnya khobar juga rofa'.

Mubtada’ dan Khobar harus sama dalam hal bilangan dan jenisnya. Apabila mubtada’nya isim mudzakar (laki-laki), khobarnya harus isim mudzakar. Begitu pula apabila mubtada’ berupa isim mufrod (kata tunggal), khobarnya juga harus isim mufrod.

Contoh :

زَيْدٌُ أُسْتاَذٌُ ( Zaid adalah seorang guru)
الرَّجُلاَنِ أُسْتاَذاَنِ ( dua orang orang laki-laki itu adalah 2 guru)
زَيْدٌُ بَيْتُهُ كَبِيْرٌُ ( Zaid rumahnya besar)

Keterangan :

Kata yang berwarna merah adalah mubtada’ sedangkan yang berwarna hitam adalah khobar.
Pada contoh 1 dan contoh 2 dapat kita lihat kesesuaian anara mubtada’ dan khobar dalam hal bilangannya. Sedangkan pada contoh 3 khobarnya adalah berupa jumlah/kalimat.

Jumlah ismiyah bisa berbentuk kalimat nominal apabila khobarnya berupa kalimah isim (kata benda)

Contoh : زَيْدٌُ طاَلِبٌُ (Zaid adalah seorang pelajar)


Jumlah ismiyah bisa berbentuk kalimat verbal apabila khobarnya berupa kalimah fi'il (kata kerja)

Contoh : زَيْدٌُ جاَءَ الَي الْمَدْرَسَةِ (Zaid telah datang ke sekolah)

Keterangan
Pada kalimat pertama dapat kita lihat bahwa khobarnya berupa kalimah isim yaitu طاَلِبٌُ sehingga terbentuk kalimat nominal sedangkan pada kalimat ke-dua khobarnya berupa kalimah fi'il yaitu جاَءََ sehingga terbentuk kalimat verbal.

الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ / اَلْكَلاَمُ

الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ  / اَلْكَلاَمُ 
Jumlah mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan faedah yang sempurna.
Contoh:
عَلِيٌّ مَِرْيضٌ
رَجَعَ عَلِيٌّ

Adapun susunan kata yang tidak memberikan faedah yang sempurna tidak dinamakan sebagai Jumlah Mufidah.
Contoh:
إِنْ رَجَعَ عَلِيٌّ
إِنْ رَجَعَ عَلِيٌّ فَأَكْرِمْهُ
Jumlah Mufidah
Jumlah ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim
Contoh:
عَلِيٌّ مَِرْيضٌ
مُحَمَّدٌ نَبِيٌّ
Jumlah fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il
Contoh:
ذَهَبَ زَيْدٌ
رَجَعَ عَلِيٌّ

Senin, 08 Agustus 2011

أنواع الجملة

 
الجملة المفيدة
التركيب الذي يفيد فائدة تامة


 *الجملة الاسلمية
كل جملة تتركب من مبتدإ وخبر (jumlah atau kalimat yang tersusun dari mubtada' dan khobar)


*الجملة الفعلية

كل جملة تتركب من فعل وفاعل (jumlah atau kalimat yang tersusun dari fi'il/ kata kerja dengan fail/ pelaku)

Minggu, 07 Agustus 2011

الكلمة

الاسم : كل لفظ يسمى به إنسان أوحيوان أوجماد أو أي شيء آخر
الفعل : كل لفظ يدل على حصول عمل في زمان خاص
الحرف : كل لفظ لا يظهر معناه كاملا إلا مع غيره

Linguistik Umum (علم اللغة العام)


Bahasa itu hanya dimiliki oleh manusia. Bahasa itu ada dua (2) yaitu:
1.       الملكةاللغة bahwa bahasa itu milik manusia, manusia diberkahi bahasa. Contohnya bisa dilihat dari bayi gorila dengan bayi manusia yang sama-sama diberi “skinner”, alhasil bayi gorila tidak dapat menstimulus perkembangan bahasa yang diberikan (stimulus respons).
2.      اللغة المعيمة

Rabu, 03 Agustus 2011

KATA ( الكلمة ) DAN KALIMAT ( الجملة ) DALAM BAHASA ARAB

Dalam bahasa arab kata dikelompokan dalam tiga bentuk yaitu :
  1. kata benda (الاسم)
    Kata yang melafadzkan atau didalamnya terdiri dari nama orang, nama hewan, nama tempat dan lain-lain.
    الاسم هو ما دل على معنى فى نفسه غير مقترنا بزمان
    مثل : احمد, برتقل, قط
  2. kata kerja (الفعل)
    الفعل هو ما دل على معنى فى نفسه مقترنا بزمان
    مثل : نصر(), اكل(),وغير ذالك
  3. harf (الحرف)
    الحرف هو ما دل على معنى فى غيره
    مثل : فى, على, فوق, من وغير ذالك